1. JENIS ALAT TRANSAKSI DI INTERNET
a. Paypal
merupakan alat transaksi internet yang telah digunakan lebih dari 190
negara dan 17 mata unang di dunia dengan
lebih dari 153 account. Dapat dilakukan dengan debit card atau kartu kredit
penggunaan paypal digunakan biasanya karena alasan keamanan.
b. E-gold
berlaku secara global dengan nilai tukar 100% seharga emas murni dunia dan
ditampilkan dalam bentuk rekening tanbungan e-gold dapat ditukarkan dari
berbagai matauang negara di dunia begitu juga sebaliknya dan dapat ditari di
ATM yang berlogo cirrus, maestro dan
mastercard
c. Bitcoint
merupakan salah satu alat transaksi di intrnet yang sudah mulai di kenal
sejak 2009
d. Micropayment
merupakan salah satu alat pembayaran di internet yang di gunakan untuk
transaksi dalam jumlah kecil dalam paypal medefinisikan micropayment bernilai kurang dari 12$
e. E-cash merupakan alat transaksi internet yang mengandung sebuah tandatangan digital
yang di lengkapi dengan sepasang kunci pulik privat
f. CyberCash
g. Beenz
h. Flooz
Sumber:
2. Contoh
edy di kepolisian yaitu pada
perpanjangan SIM dan pembayaran pajak kendaraan di SAMSAT ini ditujukan agar
mempermudah proses transaksi , mengurangi kesalahan dalam proses pembayaran
ataupun pendaftaran, dan mengurangi biaya meningkatkan keuntungan.
3. sistem
perpustakaan akpol menggunakan waterfal method
a.
System
engineering (pemenuhan kebutuhan) yaitu mempelajari hal-hal yang diperlukan
dalam giat pengembangan perpustakaan akpol
secara online memfokuskaan pada pemilihan sofwere yang cocok,sehingga mempermudah pencarian buku , pengelompokan
buku.
b.
System analisys, yaitu mengubah kebutuhan di
atas menjadi representatif dalam bentuk softwere . menyediakan buku yang banyak
dan variatif. Mencari ahli pembuat softwere yang cocok untuk sistem
perpustakaan akpol seperti yang diinginkan.mengemplementasikan kebutuhan yang
sudah di sebutkan diatas
c.
Desain penerjemahan
hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan sistem kedalam bentuk program yang
mudah dipahami
d.
coding Untuk dapat dimengerti oleh mesin,
dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman
melalui proses coding, pembuatan code-code buku, dan dimasukan dedalam komputer
identitas buku meliputi judul buku, pengarang ,penerbit, tempat buku, kode
buku.
pengelompokan buku, misalnya berdasarkan
kelompok pengetahuan seperti politik diletakan pada satu rak, hukum,
antropologi pengetahuan umum diletakan pada rak yang berbeda pula. Sehingga
memudahkan dalam pemilihan tempat dan pengkodean buku sehingga para taruna yang
mau meminjam buku jd mudah.
e.
testing
yaitu ujicoba programyang telah dibuat misalanya mencoba mencari buku dengan
menuliskan nama pengarang, atau judul buku. Apakah bisa ditemukan letaknya
dimana atau masih terjadi kesalahan bila terjadi kesalahan harus dilakukan
evaluasi atau perbaikan. Untuk mengecek berapa stok buku yang tersisa dan siapa
yang meminjam buku yang dicari bila tidak ada di rak buku.
f.
maintenance
yaitu perawatan program dalam bentuk modifikasi kekurangan yang dirasakan
pengguna perawatan meliputi perawattan buku dengan menjaga kebersihan buku,
ataupun program yang ada dikomputer dengan merawat memasukkan antivirus agar
tidak terkena virus yang bisa mengganggu pencarian buku.
Sumber:
·
eprints.undip.ac.id/15054/1/ARTIKEL_ILMIAH_(TIWI).pdf
·
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22164/5/Chapter%20I.pdf
4. grand strategi polri dibagi menjadi
tiga tahapan sesuai dengan keputusan kapolri no.pol: kep/37/X/2008 tentang
program kerja akselerasi transformasi polri menuju polri yang mandiri profesional
dan dipercaya masyarakat dalam rangka mengemban tugas –tugas pemeliharaan
kamtibmas, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat
dalam mewujudkan keamanan dalam negri, yang tetap mengacu pada grand strategi
polri (2005-2025)
grand strategi polri 2005-2025
dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. trust building (2005-2010) inti
dari program ini membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja polri
sebagai tolak ukur keberhasilan tugas polri. Dengan program quick win
2. partnership building (2011-2015)
penekanan dari program ini adalah polmas dan penegakan hukum dengan tetap melanjutkan
program sebelumnya, tentunya dijalankan pada setiap fungsi teknis seperti
reserse menegakkan hukum sabhara juga
melakukan penegakan hukum begitu juga dengan lalulintas dan fungsi lainnya
begitujuga setiap fungsi teknis menjalankan polmas seperti binmas, samapta,
lantas, reserse melaksanakan program polmas.
3. strive for excellence (2016-2025) Pada fase ini, Polri sudah dalam tataran
pemberian pelayanan publik yang unggul dan dipercaya masyarakat. Pada tahapkan
ini diharapkan masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap hukum
sehingga sudah tinggi kedisiplinannya.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar